KETUA DPP PDIP Puan Maharani menanggapi wacana yang muncul soal pengganti Hasto Kristiyanto dari jabatan Sekretaris Jenderal PDIP. Hasto diketahui sudah berstatus sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan buronan Harun Masiku.
"Kita belum bicara soal hal itu," aku Puan saat ditemui usai acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Sebelumnya, Hasto mengatakan akan datang ke Gedung KPK pada Senin (13/1). Menurut Puan, pihaknya masih akan melihat apa yang akan terjadi setelah Hasto datang ke KPK untuk menentukan nasib kursi Sekjen PDIP. Menurutnya, PDIP memegang teguh asas praduga tak bersalah mengenai proses penegakan hukum Hasto.
"Sebagai warga negara, tentu saja harus mematuhi proses hukum yang sekarang sedang berlaku atau berjalan dalam proses hukumnya," terang Puan.
Adapun terkait pernyataan mantan politisi PDIP Effendi Simbolon yang mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus mundur buntut kasus Hasto, Puan meminta semua pihak menghargai proses internal pihaknya. Ia menegaskan, sebagaimana partai politik lain, PDIP juga memiliki mekanisme kongres untuk pergantian struktur.
"Kami yakin insya Allah bahwa kongres adalah proses tertinggi dari proses internal suatu partai, bukan hanya PDI-P. Jadi kami meyakini bahwa semuanya akan saling menghormati dan menghargai bahwa proses di semua partai itu akan dijalani di internal partainya tersebut," tandasnya. (Tri/I-2)