Jakarta -
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegepty ber-wolbachia yang akan ditempatkan di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat, di akhir September.
"Kami akan melakukan implementasi dan rilis nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia pada 27 September 2024 di Kembangan Utara. Terdapat 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti yang akan kita tempatkan," ujar Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Maryati Kasiman, dalam siaran Youtube Pemprov DKI Jakarta dikutip Jumat (13/9/2024).
Pelepasan nyamuk berwolbachia ini dilakukan untuk menekan kasus demam berdarah yang yang terjadi di Jakarta. Dinkes DKI juga akan memantau perkembangan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia setiap dua pekan sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan peran orang tua asuh, yakni mereka yang bersedia agar lahan atau rumahnya ditempati ember-ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia.
"Ember kadang-kadang di lapangan atau di luar rumah bisa ketendang, karena hujan bisa jatuh, maka kita butuh orang tua asuh untuk bisa memantau ember-ember berisi telur ber-wolbachia, agar telur bisa menetas menjadi nyamuk ber-wolbachia. Ember-ember nantinya diganti setiap dua pekan," jelas dr Maryati.
Jakarta Barat menjadi wilayah di DKI sekaligus kota kelima di Indonesia yang akan menerapkan teknologi ini Sebelumnya, teknologi serupa sudah dijalankan di kota-kota lain seperti Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang.
Sebelumnya uj
i coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.
BACA JUGA
(kna/naf)