Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah calon menterinya untuk mengisi kabinet mendatang. Para calon menteri itu dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta, Senin (14/10).
Salah satu yang mendatangi Kertanegara adalah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas.
Usai menyambangi rumah Prabowo, Supratman tak menyampaikan lebih lanjut terkait pos yang akan ditempatinya di kabinet mendatang.
"Beliau [Prabowo] meminta untuk kami membantu beliau. Pada prinsipnya seperti itu, tetapi sama sekali belum membicarakan tentang terkait soal di mana penempatannya," ujar Supratman kepada wartawan.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo pos kementerian yang akan diamanahkan kepadanya.
"Semuanya kami serahkan sepenuhnya pada saat waktunya, nanti beliau akan mengumumkan," jelas dia.
Menurut sumber kumparan, Supratman akan ditunjuk oleh Prabowo untuk menempati pos Menteri Hukum. Kementerian yang dipimpinnya kini bakal dipecah menjadi tiga, yakni Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menanggapi akan dipecahnya Kemenkumham menjadi beberapa kementerian itu, Supratman mengakui tak membicarakan hal itu dengan Prabowo.
"Sampai hari ini nanti kebijakannya tergantung kepada presiden. Karena tadi tidak dibicarakan sama sekali," ucapnya.
"Apa pun yang menjadi keputusan presiden nanti terkait dengan nomenklatur dan jumlah kementerian, sepenuhnya tergantung kepada pengumuman presiden pada saat selesai pelantikan," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa pertemuan Prabowo dengan beberapa tokoh hingga elite partai politik memang membahas kabinet.
Dasco menyebut pertemuan ini untuk memfinalisasi kabinet. Adapun para tokoh yang hadir sebelumnya sudah menandatangani ketersediaan untuk membantu Prabowo-Gibran di dalam kabinet.
"Ya rencananya seperti itu akan diundang para calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu tapi finalisasinya adalah hari ini,” kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).